Rabu, 03 Februari 2016

Inilah 6 alasan tepat memilih pasangan Guru terutama Guru Bahasa dan Sastra Indonesia

Inilah 6 alasan tepat memilih pasangan Guru terutama Guru Bahasa dan Sastra Indonesia

Karya: Dede Irpan Nawawi

Ngaku deh, kalian waktu sekolah atau kuliah pernah naksir guru atau dosen muda yang ganteng atau cantik di sekolah atau kampusmu? Bener kan?
Di sekolah guru menjadi sosok yang senantiasa diharapkan kehadirannya, sosok yang senantiasa ditiru bahkan terkadang berubah menjadi sosok yang menyeramkan bagi kita. Lalu bagaimana halnya jika kita menjadikan seorang guru sebagai pasangan kita.
Orang-orang yang menggeluti profesi ini memiliki beberapa sifat yang dapat membuat Anda bahagia dalam menjalani hubungan. Ngga percaya?
Mengapa mencari pasangan yang berprofesi sebagai guru khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat membuat Anda bahagia? Berikut beberapa alasannya.

Teman ngobrol yang asyik

Rasanya jarang ada guru yang pendiam, apalagi guru Bahasa Indonesia. Pekerjaan menuntut ia untuk aktif dan memiliki kemampuan berbicara di depan umum. Ngobrol dengan seorang guru rasanya tak pernah kehabisan bahan obrolan. Karena dulu kuliah di jurusan bahasa dan sastra, para mahasiswa belajar bagaimana cara merangkai dan menerjemahkan kata. Tuh! Kata saja sanggup ia terjemahkan, apalagi hati pasangan. Dijamin ngga akan bosan mempunyai pasangan seperti ia.

Pasangan paling peka terhadap berbagai macam kode

Sejak di bangku perkuliahan, guru Bahasa Indonesia sudah di cekoki ilmu linguistik dan ilmu pragmatik. Dari hakikat bahasa sampai harus meterjemahkan ilokusi dan perlokusi. Hal ini membuat ia tahu tentang seluk-beluk bahasa. Apalagi masalah kode dan alih kode. Jadi tidak heran dengan mudahnya ia mematahkan logika kalimat ‘kamu terlalu baik buat aku’. Karena yang muncul dalam benak para guru bahasa dan sastra tidak lain yaitu, ‘aku bisa kok cari yang lebih baik dari kamu’. Ia bisa menerjemahkan ‘baju itu lucu yah’ sebagai keinginan pasangan untuk dibelikan baju itu.




Pasangan yang tidak membosankan
Dalam kehidupan sehari-hari, puisi bukan lagi hal yang asing bagi ia. Saat kamu di puncak kegalauan, ketika itulah puisi yang ia buat dapat meluluhkan hati kamu. Puisi seakan menjadi ‘senjata’ dapat membebaskan dirimu dari rasa takut terhadap sepi. Dengan puisi kamu tidak akan merasa bosan.

Pasangan yang memiliki wawasan luas
Tentu kamu ingin memiliki pasangan yang berwawasan luas bukan? Nah, para guru sudah memegang jaminan yang satu ini. Apalagi guru bahasa dan sastra Indonesia. Kamu dapat memperoleh hal-hal baru yang belum pernah kamu ketahui sebelumnya. Karena sejak ia berkuliah, mau ngga mau, suka ngga suka, mahasiswa jurusan bahasa dan sastra diwajibkan untuk membaca banyak buku. Ya. Membaca buku merupakan bekal ia menjemput ilmu. Dengan begitu, kamu bisa sambil menyelam minum air. Pepatah itu bisa buat kamu menjemput ilmu dari pasanganmu. Pokoknya kamu ngga akan nyesel deh !

Ia pasangan yang konstruktif
Guru bahasa dan sastra Indonesia tau bagaimana cara memberikan pujian terhadapmu, tidak berlebihan tapi bisa membuatmu merasa bahagia. Selain itu, ia juga bisa memberikan kritik terhadapmu tanpa menyinggungmu, karena ia tau cara menggunakan bahasa yang baik. Ia mampu mengeluarkan sisi terbaikmu, sehingga kamu tidak hanya nyaman, tapi bisa berkembang juga.

Ia pasangan yang tidak akan menyakitimu

‘bahasanya saja di jaga, apalagi hatinya’ ia tau bagaimana menjaga lisannya dan perbuatannya. Kebayang dong jika kalian memiliki pasangan seperti dia. Ketika ia berhadapan dengan orang tuamu, ia tak akan canggung untuk memulai berbicara, karena ia tau bagaimana caranya memulai sebuah percakapan.





Kamu jangan ragu mempunyai pasangan seorang guru bahasa dan sastra Indonesia. Dia menyenangkan !


Minggu, 27 Desember 2015

Adakah Kau Rasakan

Adakah Kau Rasakan

Setiap mataku terpana padamu…
Saat itu pula rasaku 'tak menentu…
Rasa yang tak tau itu rasa apa…
Saat kutatap langit biru...
Kubayangkan angan dan mimpiku…
Untuk selalu bertemu denganmu…
Melihat senyummu, candamu, tawamu…
Dan semua yang ada dalam dirimu…

Saat kudengar sebuah lagu…
Kuinginkan nada dan irama musikmu…
Kau dendangkan hanya untukku…

Detak nadiku...
Detak Jantungku…
Goncangan dadaku...
Menghanyutkan kalbuku…
Mengganggu ketenanganku…
Mengusik kehidupanku…

Kadang kusentak diriku…
Kutampar mukaku…
Kutarik pandangan yang terpaku…
Aku rasa aku hanya bermimpi…
Bermimpi melihat bidadari…

Kusadarkan jiwaku yang menggebu itu…
Dan kukurung dalam terali hatiku…

Karena galau, bimbang dan ragu…
Aku rasanya aku menyukaimu…
Namun seribu tanya yang masih menghalau…
Adakah kau seperti aku...?

 
Design by Fajri Alhadi | Published by Template Dyto Share.us | Download Film Terbaru
Sisi Remaja Ebook Teknisi Komputer